1. Foto hantu merangkul
Foto ini diambil tahun 2000 di Manila, Filipina. Cerita bermula dari perempuan yang tengah jalan-jalan di malam hari dan kemudian meminta pejalan kaki lainnya memotret mereka dengan menggunakan ponsel. Namun setelah dicetak, ternyata malah muncul sesosok misterius yang berusaha merangkul gadis di sebelah kanan.
2. Foto hantu di Hotel Vierjahreszeiten, Austria
Foto berjumlah dua ini diambil di Hotel Vierjahreszeiten di Maurach, Austria, pada tahun 1988 lalu. Cerita bermula dari adanya pesta perpisahan oleh sejumlah turis. Todd, salah satu turis, hendak mengambil foto dengan teknik self timer pada kamera Canon miliknya. Setelah menyetel, dia langsung menuju kursi. Pada jepretan pertama, flash kamera tidak menyala sehingga Todd memperbaikinya dan kemudian diambil foto kedua. Kehebohan terjadi ketika dicetak foto pertama yang memunculkan sesosok wajah tidak dikenal berukuran lebih besar di dalamnya.
3. Foto hantu di podium
Foto ini diambil pada 16 November 16, 1968. Saat itu, Robert A. Ferguson, penulis buku Psychic Telemetry: New Key to Health, Wealth, and Perfect Living, tengah berbicara dalam konvensi Spiritualist di Los Angeles, California. Saat foto dicetak, muncul penampakan di depannya yang dipercaya adalah Walter Ferguson (kakak Robert yang meninggal di Perang Dunia II tahun 1944). Produsen kamera yang digunakan mengambil foto ini, Polaroid, menilai foto ini asli.
4. Foto tangan di lemari
Foto yang diambil di permulaan abad 20 ini bermula ketika seorang fotografer Montague Cooper, memotret sebuah lemari cantik bernama Queen Anne. Saat dicetak, muncul sesosok tangan misterius yang menggemparkan publik kala itu.
5. Foto hantu di peternakan
Foto ini diambil oleh seorang desainer grafis Neil Sandbach pada tahun 2008 pada sebuah peternakan di Hertfordshire, Inggris. Dia mengambil foto ini untuk sebuah keperluan pernikahan yang akan digelar di peternakan ini. Saat dicetak, muncul sesosok berpakaian putih dan ukuran tubuh kecil. Neil kala itu yakin tak ada siapapun di peternakan tersebut kala itu.
No comments:
Post a Comment